Selasa, 17 November 2009

Do'a Indah

Allahu Rabbi......
Bila tiba saatnya untukku menggenapkan setengah dari Addien ini......
maka pilihkanlah bagiku pasangan yang sholeh/ah......
yang Engkau cintai Addiennya......
yang Engkau cintai akhlaknya......
yang bisa meluruskan diri ini ketika bengkok......
yang bisa mengingatkan diri ini ketika khilaf.......
yang bisa menguatkan diri ini ketika lemah .....
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu......
yang dapat membuatku semakin mengagumi-Mu......
membuatku semakin taqwa kepada Mu......
dan membuatku semakin mencintai Mu..............

Ya Allah... Jika cinta itu adalah ketertawanan...
Tawanlah aku dengan cinta kepadaMu...
Agar tak ada lagi yang dapat menawanku...
Ya Allah... jika rindu itu adalah rasa sakit yang tak menemukan 
muaranya....
Penuhilah rasa sakitku dengan rindu kepadaMu....
Dan jadikanlah kematianku sebagai muara pertemuan denganMu....
Ya Allah.... hatiku hanya cukup untuk satu cinta....
Jika aku tak dapat mengisinya degan cinta kepadaMu...
Kemanakah wajahku hendak kusembunyikan dariMu ya Allah....

Dan ..... ketika Kalbu berseru menjemput harapan,
"Manakah yang lebih indah dari pertautan dua hati,
Jikalau belum cukup kebendaan untuk kami,
Alloh janjikan kecukupan dari arah tak disangka....
Jikalau belum cukup kematangan pada diri kami,
Alloh 'kan didik kami dengan keluasan ilmu-Nya....
Jikalau tekad belum cukup membaja,
Alloh telah kuatkan dengan niat mulia...
agar Rasululloh bangga dengan bilangan ummatnya....
Jikalau iman belum cukup terjaga,
Alloh sempurnakan separuh agama.....
Adakah yang lebih indah dari ungkapan syukur atas nikmat ilahiyah?
Telah Alloh pertautkan Adam dan Hawa....
Telah Alloh anugerahkan Yusuf bagi Zulaikha....
Telah Alloh bahagiakan Muhammad bersama Khadijah...
Telah Alloh satukan Ali dengan Fatimatuzzahra...

Jangankan lelaki biasa, nabipun terasa sunyi tanpa wanita. 
Tanpa mereka hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. 
Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya. 
Apalagi yang tidak ada di syurga, 
namun nabi Adam as tetap merindukan siti Hawa.
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau putri. 
Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, 
tetapi kalau lelaki itu sendiri yang tidak lurus, 
tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
kenalkan mereka kepada Allah, Zat yang kekal, disistulah kuncinya. 
Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu hati
Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman Perasaan selembut sutra, 
hiasilah dengan akhlak
Adakah yang lebih indah dari pertautan ini,
Sedang Alloh, Rasul dan malaikat....Berkenan mempersaksikan..... 
Manakah yang lebih membahagiakan, Selain cinta dalam naungan Alloh,
selain kasih sayang dalam shaf Rasululloh?
Yaa muqolliban quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik......
Wahai Dzat pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku di atas jalanMu......

Tausiyah Dari Seorang Teman
Nasehat ini untuk semuanya....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar